Langsung ke konten utama

[Resensi] | Novel "Write Me His Story"



Resensi Novel
"Write Me His Story"


Source : https://www.goodreads.com/book/show/41550660-write-me-his-story
1. Identitas Buku
Judul               : Write Me His Story
Penulis             : Ary Nilandari
Penerbit           : Pastel Books
Tebal Buku     : 448 halaman
Tahun Terbit   : 2018, Cetakan Pertama
ISBN               : 978-602-6716-40-8

2. Sinopsis/Blurb :
Wynter Mahardika tidak pernah menulis buku harian. Untuk apa? Enam belas tahun hidupnya berantakan. Mum, Dad, dan ibu tiri, hanya singgah sesaat lalu membiarkannya tumbuh seperti semak liar. Selain mata biru dan darah British-nya, tidak ada yang menarik untuk dicatat. Kejailannya pada cewek-cewek? Ah, itu cuma pelampiasan kebencian pada makhluk satu itu.

Kemudian muncul Wynn, cowok adik kelas yang serba kebalikan dari Wynter. Wynn meminta Wynter untuk menjadi penggantinya sebagai sahabat untuk Hyacintha dan menulis buku harian bersama cewek itu.

Cewek? Menulis harian pula? Kurang kerjaan banget. Lagian, Wynn mau ke mana?

Setelah Wynn berjanji membantunya meraih kembali keluarga tercinta, Wynter pun menyanggupi. Ternyata tugas itu tidak mudah. Wynter lebih berfokus pada Wynn yang ia sayangi kayak adik sendiri, dan kebenciannya pada cewek susah hilang.

Demi Wynn, Wynter berusaha menjadi sahabat yang baik, tapi masalah baru datang: ia jatuh cinta dengan Hya. Bagaimana ia bisa menjaga amanat Wynn?

Wynter Mahardika punya mother issues yang membuat dia benci perempuan. Lalu tiba-tiba Wynn Maharesi meminta Wynter menggantikan dirinya untuk melanjutkan WMHS bersama Hyacintha Sheridani. Wynter yang bukan siapa-siapa, Wynter yang orang luar. Namun, bagi Wynn, Wynter adalah kepingan puzzle yang cocok untuk itu. Awalnya Wynter menolak. Namun, janji Wynn padanya membuatnya setuju. Lagipula ia cukup penasaran terhadap Wynn.

Perjanjian itu resmi membuat Wynter bergabung bersama Wynn dan Hya menulis WMHS, meskipun Hya kurang setuju. Demi Wynn. Perlahan, Wynter mulai mengerti keadaan. Wynn mengisi kekosongan dalam hidupnya yang hanya dikelilingi masalah, entah itu dengan Mum, Dad, atau ibu tirinya. Wynn membantu Wynter mendapatkan mimpi-mimpinya. Bersama Wynn dan Hya, persepsi Wynter berubah. Ia juga akhirnya tahu bagaimana persahabatan dan cinta yang sesungguhnya. 

3. Unsur Intrinsik

Tema
Tema yang diambil yaitu tentang persahabatan dan keluarga.

Tokoh dan Penokohan
a. Wynter Mahardika : Penyayang, pemberani, mudah menyimpulkan sesuatu.
b. Wynn Maharesi : Sabar, kuat, tabah, penyayang, senang membantu.
c. Hyacintha : Cuek, penyayang, tegar.
d. Dad : Pengecut, gengsi, diktator.
e. Mama Olive : Penurut.
f. Nana : Penyayang, pelupa.
g. Bang Enver dan Bang Ryan : Perhatian.
h. Bunda Sarah : Penyayang, sabar.
dll.

Alur
Novel ini menggunakan alur campuran.

Sudut Pandang
Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama, pelaku utama.

Setting/Latar
Latar Tempat : Darmawangsa International High School, Rumah Dad, Pavilliun Wynn, Rumah Nana, Rumah Wynn, Sanggar, Rumah Sakit, Pulau Bintan, London.
Latar Waktu : Pagi, siang, sore, malam, dini hari.
Latar Suasana : Menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, canggung.

Amanat
Manfaatkan waktu selagi masih ada kesempatan, jangan berburuk sangka, teruslah berbuat kebaikan dalam hidup, hendaknya mengikhlaskan apa yang harus pergi.

4. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Novel ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, plot yang menarik, serta tidak berlebihan. Penggambarannya detail, membuat pembaca dapat membayangkan dengan mudah. Novel ini juga tidak mainstream dan membuat pembaca tidak mudah bosan membacanya.
Kekurangan
Pada bagian-bagian akhir, alurnya terkesan dipercepat sehingga memungkinkan pembaca terkejut karena sejak awal alurnya santai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Puisi] | Roman "Hujan dan Perbincangan Denganmu Malam Ini"

Derai-derai air turun dengan rasa takut pada cerita kelammu yang tak pernah kau sampaikan pada mereka, pada mimpi-mimpi yang kau simpan, bahkan pada dirimu sendiri   Derai-derai air turun menciptakan sebuah permulaan bahwa hari ini kau mulai berhenti untuk terus mendengar—tapi juga ingin berbicara utarakan saja, teman utarakan segalanya seperti cerita-cerita orang lain yang mereka sampaikan kepadamu   Derai-derai air turun menemanimu mengutarakan segalanya utarakan saja, teman utarakan, seperti lagu Banda Neira yang kudengar setiap waktu   Lalu derai-derai air turun mulai tenang sudahkah kamu merasa lega hanya dengan bercerita? sudahkah kamu menemukan jawaban dari apa yang kamu cari sebelumnya? tidak perlu mengatakannya kepadaku karena satu-satunya orang yang memerlukannya adalah dirimu   Sekarang derai-derai air mulai ingin berhenti tidurlah, teman tidurlah karena larut sudah malam ini seperti apapun yang kita bicarakan ...

[Tapak Pertama] | Memulai Kembali

Halo. Lama tak berjumpa di dunia per-blog-an. Dulu aku pernah bikin blog, cuma udah lama nggak pernah tersentuh. Jadi, kuputuskan untuk membuat kembali. Vistuary sendiri aku pilih jadi nama blog-ku karena sejujurnya, awalnya blog ini mau kunamain pake nama pena. Tapi, akhir-akhir ini aku kurang sreg sama nama penaku sendiri. Setelah pusing akhirnya jreng! Aku pilih kata ini. Barangkali kalian nggak akan nemu artinya. Vistuary itu berasal dari kata "Estuary" yang artinya muara. Vi-nya dari namaku sendiri, jadi aku gabungin. Dengan kata lain, Vistuary ini kayak sebuah tempat yang jadi muaraku. Sebenarnya aku agak berdosa meninggalkan sepenggal karya yang belum usai di platform kepenulisan yang selama ini aku gunakan. Namun, akhir-akhir ini aku merasa jenuh. Alasanku kembali menulis di sini karena sebentar lagi liburan coi nanti aku gabut tidak bisa ngapa-ngapain jadi kuputuskan untuk menulis blog lagi. Isinya, apapun nanti, semoga kalian suka. Yang jelas, cata...