Benderang
Kemarin gelap tak
kunjung berkurang,
kami wanita-wanita
bernasib malang,
berjalan dalam langkah-langkah
penuh larang,
tak punya ruang lain
selain ruang belakang.
Kami lahir dalam
tekanan diskriminasi,
tumbuh namun tersingkir
patriarki,
membuat kami tak sempat
meninggalkan hal berarti,
saat kami mati.
Hari ini Ibu
terlahir,
lantas mencari
makna adil yang sekian lama tak kunjung hadir,
menggelorakan
bahwa semua ini harus segera berakhir.
Ibu meyakinkan
kami,
jika kemarin gelap
melingkari,
maka sebuah
perubahan akan datang hari ini,
kami tidak akan
hidup dalam kegelapan lagi.
Ibu bilang,
habis gelap,
terbitlah terang,
benar, besok
semuanya akan terang,
benderang.
Banyumas, 21 April 2020
evi her
Komentar
Posting Komentar