Langsung ke konten utama

[Puisi] | Roman "Hujan dan Perbincangan Denganmu Malam Ini"


Derai-derai air turun dengan rasa takut

pada cerita kelammu yang tak pernah kau sampaikan

pada mereka, pada mimpi-mimpi yang kau simpan,

bahkan pada dirimu sendiri

 

Derai-derai air turun menciptakan sebuah permulaan

bahwa hari ini kau mulai berhenti untuk terus mendengar—tapi juga ingin berbicara

utarakan saja, teman

utarakan segalanya seperti cerita-cerita orang lain yang mereka sampaikan kepadamu

 

Derai-derai air turun menemanimu

mengutarakan segalanya

utarakan saja, teman

utarakan, seperti lagu Banda Neira yang kudengar setiap waktu

 

Lalu derai-derai air turun mulai tenang

sudahkah kamu merasa lega hanya dengan bercerita?

sudahkah kamu menemukan jawaban dari apa yang kamu cari sebelumnya?

tidak perlu mengatakannya kepadaku karena satu-satunya orang yang memerlukannya adalah dirimu

 

Sekarang derai-derai air mulai ingin berhenti

tidurlah, teman

tidurlah karena larut sudah malam ini seperti apapun yang kita bicarakan

tidurlah kamu sebelum aku…

 

semakin jatuh,

 

cinta.



evi her.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi] | Novel "Write Me His Story"

Resensi Novel "Write Me His Story" Source :  https://www.goodreads.com/book/show/41550660-write-me-his-story 1. Identitas Buku Judul               : Write Me His Story Penulis             : Ary Nilandari Penerbit           : Pastel Books Tebal Buku     : 448 halaman Tahun Terbit   : 2018, Cetakan Pertama ISBN               : 978-602-6716-40-8 2. Sinopsis/Blurb : Wynter Mahardika tidak pernah menulis buku harian. Untuk apa? Enam belas tahun hidupnya berantakan. Mum, Dad, dan ibu tiri, hanya singgah sesaat lalu membiarkannya tumbuh seperti semak liar. Selain mata biru dan darah British-nya, tidak ada yang menarik untuk dicatat. Kejailannya pada cewek-cewek? Ah, itu cuma pelampiasan kebe...

[Tapak Pertama] | Memulai Kembali

Halo. Lama tak berjumpa di dunia per-blog-an. Dulu aku pernah bikin blog, cuma udah lama nggak pernah tersentuh. Jadi, kuputuskan untuk membuat kembali. Vistuary sendiri aku pilih jadi nama blog-ku karena sejujurnya, awalnya blog ini mau kunamain pake nama pena. Tapi, akhir-akhir ini aku kurang sreg sama nama penaku sendiri. Setelah pusing akhirnya jreng! Aku pilih kata ini. Barangkali kalian nggak akan nemu artinya. Vistuary itu berasal dari kata "Estuary" yang artinya muara. Vi-nya dari namaku sendiri, jadi aku gabungin. Dengan kata lain, Vistuary ini kayak sebuah tempat yang jadi muaraku. Sebenarnya aku agak berdosa meninggalkan sepenggal karya yang belum usai di platform kepenulisan yang selama ini aku gunakan. Namun, akhir-akhir ini aku merasa jenuh. Alasanku kembali menulis di sini karena sebentar lagi liburan coi nanti aku gabut tidak bisa ngapa-ngapain jadi kuputuskan untuk menulis blog lagi. Isinya, apapun nanti, semoga kalian suka. Yang jelas, cata...